• +62 321 390946
  • 08155022156
  • This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

POJOK KAMPUNG

Hallo sobat kampung cyber, ketemu lagi ya.. Kali ini mari kita simak  partisipasi Komunitas Kampung Cyber Mojokerto selama mengikuti kegiatan PEKAN PEKEN II.
Kegiatan ini merupakan kegiatan kolaborasi antara Komunitas UMKM Mojokerto dengan Dinas DISPERINDAG Kota Mojokerto yang menggelar kegiatan PEKAN PEKEN II selama 3 hari yang berlokasi di depan pasar rakyat PRAPANCA. Kegiatan ini dimaksud sekaligus untuk memperkenalkan keberadaan pasar Prapanca yang saat ini sudah mulai ditempati para pedagang.


Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari sejak tanggal 5 Desember sampai 7 Desember 2020 dan diikuti oleh 6 komunitas UMKM di Kota Mojokerto seperti, ECOPRINT, Creatif Crafters, Ikatan Pengusaha Makanan dan Minuman Mojokerto, SPATUKU, Komunitas Kampung Cyber Mojokerto dan lain-lain yang menempati 8 stand.

Kegiatan berlangsung cukup meriah, meski kondisi alam kurang menguntungkan karena gerimis yang tak kunjung reda senantiasa membasahi arena kegiatan, rupaya minat warga terhadap kegiatan ini sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari ramainya peran serta pada  kegiatan workshop, lomba tradisional anak, dan kegiatan menarik lainnya. Selain itu ramainya lokasi belanja dan partisipasi masyarakat pengunjung untuk berbelanja, membuat suasana lebih ramai dan meriah.  Nuansa yang nyaman didisain dengan tema klasik  bak berada di cafe, diringi lagu-lagu dan hiburan membuat suasana hebih bersahabat.

Komunitas Kampung Cyber Mojokerto menempati stand yang cukup luas, ukuran 6 x 3 m setara dengan 2 lapak. Alhamdulillah.. produk yang jual adalah minuman sehat, herbal, makan ringan, camilan, tanaman dan pupuk organik cair yang dihasilkan oleh bank sampah Kampung Cyber dan masih banyak lagi, semuanya adalah produk warga yang tergabung pada komunitas kampung cyber mojokerto.
Terimakasih Disperindag, semoga Kampung Cyber Mojokerto mendapat kesempatan lagi ya. Sukses untuk UMKM Kota Mojokerto.


KPP Mentikan berseri 1, berada di wilayah Lingkungan Cakarayam, suatu lokasi yang berada di wilayah kelurahan mentikan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto.
KPP Mentikan berseri 1 ini merupakan Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP ) yang berlokasi di wilayah Kelurahan Mentikan tepatnya di lokasi RT 002 RW 001 Lingkungan Cakarayam. KPP ini merupakan salah satu kelompok yang diberi mandat untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan IPAL Komunal.
Suasana yang sejuk dan rindang di tengah kota Mojokerto, KPP Mentikan Berseri 1 tetap bersemangat untuk melakukan pemeliharaan sanitasi bersama warga pengguna IPAL Komunal ini.
Sejak awal pembangunan IPAL Komunal, kawasan ini telah dilengkapi dengan flying garden yang berada tepat diatas instalasi tersebut, sehingga dapat digunakan untuk peyiraman tanaman oleh pengelola. Untuk flying garden sendiri ditanami berbagai buah dan sayur seperti Markisa, Buah Anggur, Gambas dan lain-lain.

Mengenal IPAL Komunal


Makna IPAL Komunal sudah tidak asing lagi bagi kita yang tinggal di perkotaan yaitu lokasi instalasi pengolah air limbah, yang saat ini sudah banyak dibangun di beberapa kota di Indonesia termasuk di Jawa Timur. Di Kota Mojokerto sendiri Pemerintah Kota Mojokerto tahun 2019 sudah berhasil membangun lima unit IPAL Komunal dengan anggaran Rp.2.292.500.000 dan tiga unit Septik Komunal senilai Rp.225.000.000.
Adapun total anggaran untuk program penyehatan lingkungan berjumlah Rp 2.417.500.000. Setiap unit IPAL Komunal dapat menjangkau sasaran 50 sampai dengan 70 sambungan rumah.

 

 


IPAL merupakan Instalasi Pengolahan Air Limbah yaitu sarana mengolah limbah cair rumah tangga seperti WC, air cuci/kamar mandi atau bahkan limbah WC yang lebih dikenal dengan sebutan septik tank. Disebut IPAL Komunal karena IPAL digunakan bersama-sama atau kelompok warga pengguna yang difasilitasi oleh instalasi ipal komunal ini.
Komponen IPAL Komunal terdiri dari unit pengolah limbah, jaringan perpipaan (bak kontrol & lubang perawatan) dan sambungan rumah tangga pengguna instalasi. Unit pengolah limbah ada yang jauh dari lokasi warga pengguna, ada juga yang berlokasi di lokasi dekat pemukiman warga.

 

Manfaat Ipal Komunal


KPP Mentikan Berseri 1 sudah lebih dari setahun mengelola pelaksanaan pemeliharaan IPAL Komunal, sebuah proyek yang semula kontraversial karena banyak penolakan dari warga, saat ini ternyata banyak mafaat yang didapatkan dari instalasi ini.
Beberapa manfaat dari IPAL Komunal
1. Keberadaan IPAL Komunal menjadi kan kelompok pengguna lebih guyup rukun. Mereka selalu membuat jadwal kerja bakti rutin untuk perawatan dan pemeliharaan ipal komunal ini.
2. Keberadaan IPAL Komunal memberi pupuk cair alami bagi tanaman, hal ini terbukti dari banyak nya air limbah yang merupakan hasil olahan, ternyata menyuburkan tanaman.
3. Keberadaan ipal komunal membuat air limbah rumah tangga tidak terbuang sia-sia di selokan utama jalan yang akhirnya dibuang ke sungai, namun dapat dijadikan media penyiraman terhadap tanaman yang sekaligus berperan sebagai pupuk alami tanaman dan kembali ke tanah.

 

Permasalahan yang timbul dengan IPAL Komunal


1. Peralatan yang digunakan seperti pompa air pengolah limbah yang harganya cukup mahal, sementara aktifitas yang dilakukan setiap hari berdampak pada seringnya ganguan pada peralatan tersebut, sementara harga peralatan tersebut cukup mahal.
2. Banyak nya permasalahan seperti macet nya pompa akibat sumbatan sedimen kotoran IPAL Komunal yang sering kali membuat pengelola ( KPP) waspada dengan permasalahan tersebut.
3. Tidak lancarnya aliran air akibat penumpukan sedimen pada instalasi utama dan instalasi pengolahan.
4. Apabila pengeolaan air IPAL Komunal tidak dilakukan dengan benar, terutama dalam hal perlengkapan kebutuhan Ipal Komunal, apabila air mengenai tubuh, dapat menyebabkan alengi dan iritasi kulit.

KPP Mentikan Berseri 1 saat ini sudah beroperasi lebih dari 2 tahun sejak dibangun tahun 2018, sedangkan dalam pengelolaan KPP Mentikan berseri 1 sekitar 1 tahun 2 bulan, sampai saat ini tetap eksis dan beroperasi secara baik. Cukup dengan perawatan yang baik yang dilakukan secara bersama dalam periode yang ditentukan, sehingga semua perangkat instalasi berjalan lancar.

 

( Tim Redaksi Kampung Cyber Mojokerto)


RADAR MOJOKERTO. Dalam memanfaatkan kemajuan jaman, mungkin bisa meniru warga kampung satu ini. Mereka bersepakat mempermudah akses internet di lingkungan sekitarnya agar dapat memperbaiki kualitas hidup.

Kondisi Kampung RT 02 RW 01 Kelurahan Mentikan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto ini tak ubahnya kampung padat penduduk lainnya. Gang yang sempit bersih, jajaran pemukiman warga , bentuk jalanan gang mulus terkena siraman aspal hitam. Ketika malam lingkungannya kelihatan bersih, jauh dari kesan temaram. Beberapa sudut lorong diisi bebungaan dalam pot besar. Ada pula dinding kosong yang disapu goresan gambar.

Tapi siapa sangka kampung yang kerap dipandang minor ini sudah terkoneksi internet selama 24 jam. Terdapat 10 pemancar gelombang internet yang dipasang pada tiga gang, yaitu  gang 2,3 dan 5. Setidaknya dapat mencakup 70 Kepala Keluarga ( KK ) dengan jangkauan pemancar hingga 1 kilometer.

Sejak beberapa bulan lalu waga setempat bersepakat untuk mempermudah akses internet dikampung nya. Inisiatornya Moch. Subecha yang juga Ketua RT 02. Sudah sekitar 5 bulan ini ungkapnya kepada Jawa POS Radar Mojokerto, saat ditemui di bank Sampah setempat. 

Staf IT Unair Surabaya ini bercerita, sejak menjabat Ketua RT dirinya punya gagasan untuk mendekatkan warga dengan akses internet. Lantaran, lewat internet, dia percaya banyak peluang yang bisa diraih. Baik kemajuan dari segi ekonomi, pendidikan, budaya, hingga lingkungan.
Ide membuat kampung siber itu pun dia lempar kepada warga. Tentunya tak semudah membalikkan telapak tangan. Ide itu malah dianggap terlalu muluk. Sering disebut “keduwuren” ( telalu muluk ) ini pak RT. ucap Subecha menirukan cibiran warga. Tapi rupanya hal itu tidak lantas membuat mental nya kendor.
Mulai dia rekrut beberapa warga yang sepaham. Dia manfaatkan Mushalla untuk dijadikan titik kumpul akses internet. Caranya dengan memasang router wifi sederhana, awalnya hanya sebagai akses media sosial, browsing yg sederhana" sambung pria berkacamata ini.

Perlahan tapi pasti akses internet kian digemari. Lalu warga yang tertarikpun memasang penangkap sinyal. Subecha pun memasang anterna pemancar agar jangkauan lebih luas lagi. Warga lain yang awalnya ragu ikutan berlangganan wifi rupanya kepincut. Itu setelah mereka tahu bahwasannya nggak perlu biaya besar, bahkan jika ditanggung bersama biaya bulanan langganan internet bisa sangat murah. Sekarang ini akses internet sudah menjangkau  maksimal 1km meter dari pusat di RT 02. Warga sudah terbiasa mengakses internet, baik lewat telepon mapun kumputer jinjing. Setiap wifi mereka memiliki kata kunci supaya anak-anak tidak leluasa. Karena akses untuk anak-anak harus ada pengawasan" terang pria berambut terang ini.

Kemudahan akses internet itu dikembangkan. Ada Bank Sampah yang baru dibentuk. Pengelolaannya kini menggunakan aplikasi internet. Pengurus tidak perlu tergantung dari buku pencatatan yang besar dan berat. Mereka tinggal membuka aplikasi banksampah.id. Lalu mencatat sampah yang disetor anggota dari warga setempat. Aplikasi ini didapatkan gratis di dunia maya. Karena khusus diperuntukkan pengelolaan bank sampah di tingkat warga. Untuk pengembangan nanti anggota dapat menggunakan aplikasi smash. Jadi kalau setor sampah dia tinggal buka aplikasi nanti petugas datang" rinci dia.

Suciwati, pengurus Bank Sampah Kampung Cyber, mengaku sangat terbantu dengan adanya aplikasi tersebut. Meski masih baru, dirinya berharap pengelolaan berbasis internet dapat berkembang "untuk sekarang ini aplkasi ini memudahkan pengurus dalam mengelola bank sampah" tuturnya dilokasi yang sama.

Senada pula disampaikan Nuris, juru catat dan timbang Bank Sampah Kampung Cyber. Akses internet memudahkan koordinasi antar bank sampah. Juga ketika meminta bank sampah induk agar datang untuk menjemput hasil pengumpulan ditingkat RW " tinggal ketik OTW" di grup, para anggota sudah tahu. Mereka bisa langsung setor. Petugas jemput dari BSI juga bisa terhubung " tutur ibu rumah tangga ini.

Tak hanya bank sampah. Akses internet dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian warga. Mereka yang memiliki usaha diajari internet marketing. Sekarang sudah ada 11 UKM yang siap bergabung memiliki jalur pemasaran lewat internet. Akan tetapi ini butuh terus dilatih. Harapannya ada kerjasama untuk pelatihannya baik dari pemerintah atau instansi lain" inginnnya.

Ke depan warga juga ingin mengembangkan kemudahan akses internet sebagai pemicu kemajuan kampung. Seperti lahan kosong untuk pertanian perkotaan memanfaatkan sampah rumah tangga untuk kompos, juga membuat space untuk selfie. Anak-anak perlu didorong membuat vlog cetus dia seraya menyebutkan kampung sudah memiliki website di www.mojokertocyber.com

Dirinya mengakui dengan internet kemudahan memang banyak diraih. Namun dia dan warganya tetap keluar rumah. Tidak hanya berdiam dalam rumah. Mereka bisa nongkrong di persimpangan gang. " Kalau malam keluar rumah seperti ini. Nongkrong sambil ngobrol, lalu nanti mengambil jimpitan" pungkas nya. (abi)

Sumber : Fendy Hermasyah, Radar Mojokerto

 


Page 1 of 2

© 2024 Mojokertocyber. All Rights Reserved.